BLANTERWISDOM101

[KOMENTAR] Dihujat Netizen, Chelsea Jangan Buru-buru Buang Kepa

Kamis, 23 Juli 2020

Haruskan beli Onana? Atau belajar dari kasus Drogba?



Kepa yang murung karena penampilan buruknya musim ini | sumber foto: sport detik


POSTULIS.COM - Laga Liverpool vs Chelsea (22/7/20) dini hari tadi yang digelar di Anfield telah usai, Liverpool yang menang dengan skor 5-3 pun mengangkat piala sekaligus merayakan juara, lalu Kepa jadi sasaran amukan fans The Blues di sosial media dari berbagai negara, terutama Indonesia. Ada apa?

Ternyata karena performa buruknya di pertandingan malam tadi. Di babak pertama, Kepa tak berhasil mengamankan gawang Chelsea dari tiga gol ganas The Reds, lalu di babak kedua juga kebobolan dua kali, masing-masing oleh Firminho dan Chamberlain (kill the game).

Kekesalan fans rupanya bukan untuk di pertandingan dini hari tadi saja. Di musim ini, Kepa mengalami inkonsistensi dibanding musim sebelumnya. Dilansir dari The Sun, keberhasilan penyelamatan Kepa turun 12% dibanding musim lalu yang menyentuh angka 68%. Hal tersebut juga menjadikan Chelsea, klub yang paling banyak kebobolan di 10 besar Liga Inggris.

Dengan hal itu, mengingat Kepa adalah pemain termahal Chelsea, fans meminta untuk menjual Kepa, dan mengundang Andre Onana, kiper Ajax ke Stanford Bridge untuk menggantikan peran Kepa. Fans beranggapan harga mahal Kepa tak sebanding dengan performanya, yang sudah kebobolan 58 kali dari 41 penampilannya di seluruh kompetisi, dan hanya berhasil 10 kali nirbobol.

Tak ayal, pria 23 tahun penyandang titel Kiper Terbaik Afrika 2019 yang diinginkan Chelsea itu mencatatkan statistik yang gemilang bersama Ajax musim ini.  Yang mana hanya kebobolan 37 gol dari 39 penampilannya di semua kompetisi dan mencatat 15 kali clean sheet. Catatan tersebut menjadikan Ajax klub kedua yang paling sedikit kebobolan di Eredivisi.

Valencia yang mendengar keributan tersebut rupanya ingin menyelamatkan Kepa. Mereka yang musim ini terseok-seok di posisi 9 La Liga dan terusir dari 16 besar Liga Champions, ingin memperbaiki skuat untuk musim yang akan datang. Mereka menilai Kepa adalah pilihan yang tepat, menyusul rapuhnya pertahanan terutama di area gawang yang dijaga Cilessen. 

Namun, Valencia tak berniat membelinya karena tahu harga Kepa yang fantastis. Mereka hanya ingin meminjamnya barang semusim. Apalagi Kepa yang sudah mengenal kebudayaan sepak bola di Negeri Matador lantaran pernah membela Bilbao sebelum bergabung ke London  biru.

Sebenarnya kasus Kepa adalah kasus klise di dunia sepak bola, yang mana pemain akan tidak diperhitungkan penampilan apiknya selama dia membela tim hanya karena satu atau tiga laga buruknya. Padahal, penurunan atau kenaikan performa pemain bisa dipengaruhi posisi lain, bek misalnya. Kenapa fans tidak memperhitungkan barisan pertahanan juga? 

Sebelum menjual, alangkah baiknya Chelsea mengingat kasusnya Drogba, yang juga pernah disuruh out dari Stanford Bridge oleh fans, hanya saja kala itu Mou membela Drogba dengan berkata, "Jangan nilai dia sekarang, tapi nilailah saat dia sudah meninggalkan tim." 

Menurut kalian, haruskah Kepa minggat?
Share This :

0 komentar