dokumentasi pribadi |
Buku '20 Bodoh Besar Soeharto' tentang Apa?
Buku 20 Bodoh Besar Soeharto adalah salah satu dari trilogi serial membongkar tabir kebejatan Soeharto.
Buku yang ditulis Drs. Wimanjaya ini memaparkan banyak rahasia bobrok (hampir tak ada pemaparan prestasinya) pada rezim Soeharto, terutama kebodohan Soeharto (entah benar atau tidaknya).
Paparan-paparan tersebut bukan hanya berdasarkan opini penulis, melainkan juga dilampirkan bukti-bukti yang bisa dibilang cukup kuat.
Menariknya, setelah beliau menyelesaikan trilogi serial buku tersebut, Presiden Soeharto ikut mempromosikannya di depan 400-an perwira ABRI melalui ucapannya yang menyebut Wimanjaya (penulis, red) gila, ingin mendiskreditkan namanya, dsb.
Buku ini mengajarkan bahwa segala yang berlebihan adalah tidak baik. Bisa menyebabkan kebodohan. Misal kelebihan masa jabatan, kelebihan kekayaan, kelebihan bisnis, kelebihan strategi, termasuk kelebihan bodohnya menurut penulis buku itu.
Usut punya usut, buku ini ditulis oleh seorang Drs. Wimanjaya yang merupakan pengagum Bung Karno.
Buku ini bisa didapatkan secara daring di toko online shop (marketplace) dengan harga mulai dari 15 ribu sampai 100 ribu (meski agak sulit).
Uniknya, terdapat 9 julukan nyeleneh ala Drs. Wimanjaya yang banyak muncul di buku tersebut.
9 Julukan Nyeleneh Ala Drs. Wimanjaya di Buku 20 Bodoh Besar Soeharto
1. TIMTIM: Timor Ingin Merdeka Tapi Indonesia Melarang (Aslinya Timor-Timor)
2. Harmoko: Si hari-hari omong kosong (Aslinya H. Harmoko mantan ketua MPR)
3. Harmoko: Harry Mohamad Kohar
4. Harmoko: Si Harmo sudah K.O (Knock Out)
5. Partai P3: Perhimpunan Penghina Presiden
6. Tapos: Tommy Anak Presiden Orang Serakah (Aslinya nama pabrik rokok di Sonder-Sulut)
7. Mr. Soeharto: Soeka Harto alias Suka Harta (Aslinya alm. Presiden Soeharto)
8. Soeharto: Soedah Harus Tobat
9. Politikus: Poli dan Tikus alias banyak tikus
Note: Artikel ini dibuat bukan bermaksud untuk menyinggung pihak mana pun. Artikel ini dimuat murni untuk tujuan memberi informasi. Bila merasa tersinggung dan ingin artikel ini ditarik dari penayangan silakan hubungi penulis di bagian kontak.***
Share This :
0 komentar