BLANTERWISDOM101

[KOMENTAR] Permanen di Atalanta, Mario Pasalic Harus Berterima Kasih Pada Chelsea

Sabtu, 18 Juli 2020

Pasalic adalah pemain pinjaman abadi Chelsea

Poster Mario Pasalic yang resmi dibeli Atalanta | sumber foto: Instagram/pasalicmario


POSTULIS.COM - Pada 22 Juni 2020, Atalanta Bergamo secara resmi permanenkan gelandang tengahnya, Mario Pasalic yang dipinjam dari Chelsea.

Atalanta menebus Pasalic senilai 254 miliar rupiah. Dengan begitu, Pasalic harus berterima kasih pada Chelsea atas jasa besar yang tidak ternilai yang diterimanya selama 9 tahun dikontrak.

Lima tahun pertama dari kontraknya, Pasalic hanya menginap. Pasalnya dia hanya bertahan selama 13 hari setelah tanda tangan kontrak. "Saya sangat senang karena sekarang saya pemain Chelsea." Ujarnya saat press release.

Saat itu Pasalic terlihat sangat polos dan mengungkapkan kegembiraannya direkrut tim sebesar Chelsea yang sedang dilatih The Special One. Namun saat itu juga, Chelsea sudah keliru besar karena tidak sabar menunggu perkembangan pemain mudanya karena buru-buru meminjamkannya dengan alibi untuk mengembangkan bakat mereka. Ya meski itu menjadi benar pada akhirnya.

Namun Chelsea mana memikirkan perasaan Pasalic pada saat itu. Padahal pemain muda itu lagi bersinar bersama klub bekas akademinya malah dipatahkan dengan iming-iming direkrut lantas dipinjamkan. Untungnya dipinjamkan ke klub La Liga, Elche. Ya, cukup lumayan untuk kariernya. Asal tidak kembali ke Kroasia, tidak apa-apa, begitu pikir Pasalic.

Di debutnya bersama Elche, dia langsung mencetak gol pada menit ke-68 untuk menggenapkan kemenangan tim dengan skor meyakinkan, 2-0 melawan Cordoba pada 13 April 2015. Ah, namun lagi-lagi apes. Belum bertahan lama di klub barunya itu, Pasalic harus rela di-shortpass ke As Monaco.

Mungkin Elche menganggap bahwa Pasalic kurang meyakinkan karena hanya berkontribusi 3 gol dari 35 laga. Padahal saat di Monaco, penampilan Pasalic dalam statistik cukup baik.

Terbukti, dia langsung gol debut saat melawan BSC Young Boys. Secara total di atas kertas, memang Pasalic melakukan peningkatan terhadap dirinya, karena berhasil mencatat 7 gol dalam 29 laga. Namun tetap saja itu belum cukup bagi AS Monaco yang mengincar titel juara di musim berikutnya, otomatis membutuhkan pemain yang statistiknya lebih baik dari Pasalic. Jadilah dia di-crossing ke AC Milan.

Di Milan, bisa dibilang dia sukses karena menjadi pemain muda yang mengunci kemenangan di final Supercopa Italia melawan Juventus dalam drama adu penalti, 4-5.

Di laga tersebut, Pasalic masuk mengantikan Manuel Locatelli di menit ke-73. Dan di babak adu penalti, dengan dada berdebar tidak keruan, kaki kanannya menyepak bola dengan kencang. Bola mengarah ke pojok kiri atas yang tidak terbaca oleh Buffon.

Mempersembahkan Piala Supercopa belumlah cukup bagi Vicenzo Montella. Dia malah menghadirkan Lucas Biglia dari Lazio dan membuat Chelsea tidak tega. The Blues berniat serius. Pasalic menekan kontrak baru selama 4 musim ke depan. Dia kembali senang.

Apalagi dia ikut dibawa ke laga pramusim-nya. Duh, makin berbunga hatinya. Dia dipercaya tampil sebanyak tiga laga, yaitu melawan Arsenal, Bayern Muenchen, dan Inter Milan. Aduh, memang dasarnya tidak boleh terlalu berharap pada manusia, apalagi pada Antonio Conte. Pasalic jadi korban PHP, lagi. Dia di-shoot ke Rusia, Spartak Moskow.

Hanya semusim di Spartak dan Gian Piero Gasperini seperti melihat berlian di sana, dia langsung menjemput bola. Atalanta yang tipenya berinisiatif merebut bola, langsung saja mengambil Pasalic dari Moskow, dan dipinjam untuk jangka lama. Saat itu Pasalic boleh lega hati.

Mungkin sempat was-was dioper lagi, karena di musim pertamanya dia tidak bisa tampil reguler. Namun siapa sangka, dia tetap dipertahankan di musim berikutnya. Dia tidak mau mengecewakan Atalanta dengan terus bekerja keras dan membuktikan bahwa selama ini Chelsea keliru.

Bisa dibilang di Atalanta adalah masa cemerlang bagi Pasalic, dan rumah tetap pertamanya. Dengan segala pencapaiannya sejauh ini, dia patut berterima kasih pada Chelsea yang membuat dia terus melatih skill dan menguatkan mental petarungnya. Dengan itu, patut ditunggu ucapan terima kasih pada Chelsea dari pemain 25 tahun asal Kroasia itu.

Bersabar dan terus berusaha. Buatlah mereka menyesal karena sempat meremehkan.
Share This :

0 komentar