BLANTERWISDOM101

Pernah Menjadi Korban Rasis, Bek Bayern Muenchen Ini Ajak Aksi Berlutut di Liga Champions

Jumat, 31 Juli 2020
foto: Bavarian Football Works

POSTULIS.COM - Demi terus mengirim pesan ke seluruh dunia tentang kesetaraan ras, bek Bayern Muenchen, Jerome Boateng mengajak rekan setim untuk melakukan aksi berlutut sebelum laga dimulai.

Bayern Muenchen akan melanjutkan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Chelsea pada Minggu (9/8/20) dini hari WIB.

Sebelumnya (leg satu), pasukan Die Roten sudah unggul agregat 3-0 atas London Biru di Stamford Bridge 26 Februari lalu.

Laga lanjutan yang akan digelar di Allianz Arena itu akan diijadikan momentum bagi para pemain The Bavarians untuk mendukung kampanye Black Lives Matter (#BLM) atas kasus rasial yang menimpa mendiang George Floyd.

Desakan Boateng itu bukan tanpa alasan. Dirinya menilai sudah terlalu sering aksi rasis yang dilakukan orang kulit putih terhadap kulit hitam ini terjadi dan tak ada kemajuan yang baik.

Menurutnya, pemahaman tentang kesetaraan ras itu harus dimulai sejak dini.

“Hal terburuk yang bisa terjadi adalah anak-anak saya mengalami hal-hal seperti itu. Sangat penting bagi kami untuk mengajarkan mereka bahwa rasisme tidak dapat diterima dan bahwa, jika mereka melihat seseorang dilecehkan, mereka harus membela mereka dan berbicara," tegasnya pada DW, dikutip dari bola.net.

Bahkan, pemain yang memiliki darah Ghana dari sang ayah itu pernah menjadi korban rasis. Kala itu,  ia mendapat ‘nyanyian monyet’ saat bertanding di lapangan.

“Jadi saya bisa menceritakan kepada mereka kisah saya, apa pengalaman saya, dan mengapa begitu menyakitkan dan sulit untuk mendengar hal-hal itu (nyanyian rasis),” kata Boateng dalam video call, dikutip dari ligaolahraga.com.

Dengan dilanjutkannya kembali Liga Champions mulai Agustus mendatang, Jerome Boateng menganggap hal itu sebagai kesempatan yang bagus untuk melanjutkan kampanye #BLM.

Seperti yang dikutip dari Antara. “Ini sangat kuat dan sangat penting bahwa kami melanjutkan ini (aksi) di Liga Champions, terutama final karena seluruh dunia akan melihat.” Ujar pemain 31 tahun itu.

Boateng berharap pada beberapa olahraga yang belum dimulai akan bergabung bersama (kami) untuk gerakan ini. Hal itu dilakukan semata-mata hanya agar seluruh warga kulit hitam di dunia, khususnya di Amerika mendapatkan keadilan.

Share This :

0 komentar